Doc. Pribadi
Artikel, likowimepa tpnpb news-- Kehadiran agama di wisel meren pada tahun 1935 mengundang Mala petaka terhadap adat dan budaya citra mee yang seutuhnya.
Agama barat telah mutilasi agama budaya dan adat istiadat lingkungan hidup serta lainnya di suku mee, konteks ini padat di lihat melalui pemantauan lingkungan hidup yang sedang berjalan ini.
Perbedaan perbedaan yang membedakan kehidupan suku mee pada sebelum agama barat itu masuk di wisel meren dan sesudah masuk sangat jelas sekali secara berbagai versi visual yang bisa dapat kita amati, Pelajari, menikmati dan lain sebagainya .
Sehingga yang paling kecam adalah di suruh bakar segalah pelindung diri turun temurun yang sudah ada sebelumnya melalui kasih Tuhan mengkususkan buat suku suku terlebihnya suku mee. Agama barat meminta " DI BAKAR Segala adat dan budaya" Hal ini menjadi ketidak adilan ajaran agama barat yang di namakan patokan pada Alkitab konseptual buatan kerangka pikiran oleh manusia.
Segalah konsep buruk yang di bawah oleh elit isis atau misionarisme kedatangan mereka hanya dinamakan misionaris Kristen tapi yang sebenarnya adalah mereka datang untuk memberantas sagalah pelindung baik yang sebelumnya Tuhan pundakan kepada manusia peribumi Papua terlebihnya suku mee.
Sebab orang Barat liciknya bagaikan raja wali. Mereka memiliki kemampuan berpikir yang sangat panjang hingga 💯 derajat. Dan orang orang Barat mampu menyamar sebagai apa saja hal ini di tuliskan peneliti pelarian dalam buku sejarah dunia abad ke 8.
Sehinga atas nama kan agama maka kita mampu memasuki wilayah i itu adalah pokok pikiran hati jiwa misionaris dari barat itu, kalau tidak akan mereka bunu sepikir mereka . Karena mereka mengenal baik sejarah dunia yang tidak dapat di takluk itu hanya manusia manusia pribumi PAPUA. Yang fisiknya kuat dan kekayaan banyak sekali pun orang Nya kecil.
Banyak sekali hal-hal tentang Papua dan manusia nya yang mereka pelajari sekitar beberapa abad dan abad abad yang berjalan itu sulit di telusuri ke wilayah Papua yang dulunya adalah niuginea dan Wisel meren.
Tetapi sebuah pikiran sedalam kulit yang baik ketika di pelajari kelemahan terbesar adalah ketika memasuki namanya iyalah "agama" ajaran gerilyawan Alkitab manusia aborigin atau anatomi." Versi inilah kelemahan mereka.
Jau kaki menyusuri sungai dan laut gunung higgah si wisel meren. Orang tua mau kasih Pana dia tapi memang dia punya sikap yang Koko di perdayakan dengan kata kata yang baik bersifat Yesus Kristus yang tertulis dalam Alkitab.
Padahal nama Tuhan sudah anda dari dulu. Apa lagi orang curi atau pembohong saja di bunu karena orang tua dulu agangap pembohong itu dosa Hinga di lenyapkan. Dan masih banyak tentang kebenaran lama sebelum adat dan budaya itu masih ada memang Papua lebih khususnya mee. Itu sudah memiliki surga.
Dan lebihnya Tentang Surga pada masa lalu sebelum masuk agama barat. Tapi sayang sekali manusia sekarang hidungnya sudah tidak berguna di bawah pulang sama tete moyang manusia raksasa dulu.
USIA manusia sekarang karena kehilangannya istiadat dan budaya kebiasaan hidup dan lainnya maka usia sekarang dibawa 50 tahun. Apa lagi 25 tahun saja kepala sudah botak dan Gigi sudah hilang.
Sungguh sayang jaman kehidupan mee saat ini. Agama barat telah mutilasi, telah anarkissasi, telah musnahkan seluruh yang poya me, titita meez iayapu Dani mee, bagoo mee, awiyato kaa mee. Yang sudah kasih bersama cipta dan karya dunia Papua meuwodide ini.
Karya: anak jalanan
0 Komentar