Foto doc. Suara paradais tune mana
MEPAGOO, LIKOWIMEPATPNPBNEWS -- Komandan militer Nasional (KOMNAS) Pimpinan tinggi Kesatuan Angkatan Darat (KASAD) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Berkedudukan di wilayah Mepago Lima kodap tidak mengikuti KTT yang di lakukan di Totiyo Paniai pada Minggu lalu tangal 8-9 bulan Agustus itu.
"Kami seluruh pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Wilayah Mepago Ke-lima Kodap: Noukai Deiyai, Odiyai Dogiyai, Kegepa Nipo Paniai, Emas Topo Nabire Dan Somatua Intan Jaya kami tidak mengikuti KTT ini." Di katakan oleh dewan pengurus tpnpb wilayah Mepago Rimba Bola amoyepaibo. Kepada media www.likowimepatpnpb.news.blog. saat di hubungi 20/08/21.
Amoyepaibo menegaskan "KTT Yang di lakukan di Totiyo Paniai. merupakan, KTT Pertama Kali sesuai kesepakatan bersama oleh gerakan organisasi-organisasi yang tergabung dalam united Libresen movemant west Papua (ULMWP) sepertinya. TRWP, WPA ARMY, GKPM, sebab Kami militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM Wilayah Mepago Ke-lima Kodap kami sandang mengikuti instruksi dari Komnas Militer pusat dan KTT biak. Maka kami militer TPNPB wilayah Mepago tidak mengikuti KTT di totiyo Paniai." Tegasnya.
Yang kami percaya adalah KTT biak sesuai keputusan yang telah di putuskan melalui konstitusi pemilian tertinggi panglima TPNPB- OPM di Biak pada tahun 2011. Yang menjadi panglima tertinggi adalah Goliath Tabuni, dengan itu kami militer TPNPB wilayah Mepago Lima kodap mengikuti garis garis dasar-dasar toko perjuangan dari tahun 1961 - 1962 save lima Kodap Wilayah Mepago. Ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa" tentara militer sayap organisasi Papua merdeka (OPM) Dibawa kawalan KOMNAS nasional pusat sangat memegang teguh tongkat stafet di wilayah Mepago yang tergabung lima kodap ini. Karena sejarah perjuangan tentara pembebasan Nasional Papua barat sudah menjelaskan maka kami TPNPB-OPM Wilayah Mepago masih posisi garis tengah yang sudah ada dari jaman ke jaman." Jelasnya.
Redaksi: Suara Paradais
0 Komentar